Minggu, 30 Juni 2013

Puisi Stensilan



Bumi Pertiwi Stadium Akhir
-         untuk pak dan bu DPR
(D.M. Ardiansah)

Beberapa waktu lalu
tepatnya pada waktu kejadian itu
seluruh anak negeri merasakan pilu,
menunggu palu tak diketukkan di bangku
98’ saksi bisu, anak negeri pada bersatu
menembakkan senapan yang berpeluru:
R – E – F – O – R – M – A – S – I

beberapa waktu lalu
ibu pertiwi menangis dalam gerimis,
berduka dan terlihat lesu
tubuh ibu pertiwi terjangkit penyakit ganas
bisulbisul kebohongan pimpinan membuat gatal
hati anak bangsa

beberapa waktu lalu
ibu pertiwi menangis pilu,
meratap, merintih dengan tersendusendu
dokter mendiagnosa tubuh ibu pertiwi
wabah korupsi telah merambah di seluruh badannya
yang membuat rakyat kecil makan kemiskinan

hari ini, harapan tinggal harapan
jarum pilu tinggal mengitari waktu
akankah datang masa kemenangan?
yang menjadi penenang ketika aku pulang.

2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar